Pelaku Pariwisata Kepri Ajak Wakil Rakyat Suarakan Jeritan Rakyat

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Dampak mahalnya tiket pesawat dan bagasi berbayar akhir -akhir ini membuat kondisi pariwisata di Kepulauan Riau semakin terpuruk. Aksi bermunculan dan kali ini Forum Pelaku Pariwisata Kepri mengajak wakil rakyat yang duduk di kantor dewan ikut suarakan jeritan rakyat.

Asosiasi yang turut hadir dalam aksi damai ini terdiri dari Perhimpunan Hotel dan Pariwisata Indonesia (PHRI), Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Association Of The Indonesia Tour and Travel Agencies (ASITA), Ikatan Housekeeper Association (IHKA), Asosiasi Karnaval Indonesia (AKRI) dan ASPERDA.

Bacaan Lainnya

Kemudian ada Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (ASPABRI), Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA), Ikatan Pariwisata Indonesia (IPI), Indonesian Chef Association (ICA), Kelompok Sadar Wisata Berbasis Masyarakat Kota Batam (POKDARWIS), serta Hotel Human Resource Manager Associaton (HHRMA).

Forum Pelaku Pariwisata Kepulauan Riau ini menyuarakan bahwa mahalnya tiket pesawat sangat berdampak hingga saat ini pariwisata sepi. Uniknya para aksi gunakan pakaian model ala karnaval dengan tentram dan damai.

Aksi yang ditampilkan pun unik dengan alunan musik sambil menyuarakan tiket pesawat yang tinggi. Suasana aksi yang ramah dan bersahaja sehingga menarik perhatian para publik yang menyaksikan.

“Kami ini bukan demo, hanya menyampaikan betapa sulitnya dan sepi pariwisata karena tingginya harga tiket saat ini,” kata salah seorang orator, Senin (11/2/2019) pagi di depan kantor DPRD Batam.

Inilah bentuk aksi moral keprihatinan yang disampaikan DPP Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia, Djohari Somad selaku Ketua Umum ASPPI yang dibacakan orator aksi.
1. Mengeruk hati para steak holdel penerbangan Indonesia : PT Garuda Indonesia, PT Lion Air dan lainnya untuk meninjau kembali kenaikan harga tiket dan bagasi berbayar, dalam perwujudan dan rasa nasionalisme dan kebangsaan Indonesia.

  1. Meminta kepada pemeribtah, DPR dan DPRD serta Media untuk turut serta memikirkan nasib rakyat kecil yang berusaha dihidangkan pariwisata dengan memberikan masukan kepada pihak penerbang dalam negeri bahwa, kenaikan harga tiket dan bagasi berbayar adalah tindakan yang kontradiktif bertentangan dengan usaha pemerintah dalam memajukan usaha kecil menengah dan pengembangan pariwisata.
  2. Menghimbau kepada Asosiasi dan seluruh pelaku pariwisata Indonesia untuk bersatu menolak kenaikan tiket dan bagasi berbayar sebagai tindakan sepihak penerbangan yang bertentangan dengan kemajuan pariwisata Indonesia serta mematikan usaha kecil menengah.

Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.