Pejabat Papua Cetak Sejarah, Pukuli dan Bawa Penyidik KPK ke Polisi

TELISIKNEWS.COM, JAKARTA – Merasa mengganggu dan mencurigakan karena di foto, penyidik KPK dipukuli rombongan pejabat Papua.

Ketua Dewan Perawakilan Rakyat Papua (DPRP) Yunus Wonda menuturkan, peristiwa tersebut terjadi dini hari di Hotel Borobudur. Hal itu pecah karena merasa tidak nyaman dintai dan difoto-foto oleh orang yang ternyata penyidik KPK.

Bacaan Lainnya

Lanjut Yunus, saat itu pihaknya baru saja selesai melakukan pertemuan dengan pihak Kemendagri untuk membahas RAPBD, karena jadwalnya harus dikonsultasikan lebih awal.

“Acara sudah selesai dan kami akan pulang. Dalam loby hotel kami lihat kok ada orang foto-foto terus dan kami curiga jadi langsung kami pegang orang itu dan tanya,” ungkap Yunus seperti yang dikutip jawapos dotcom (3/2/2019).

Setelah ditangkap dan diperiksa ternyata benar di dalam percakapan WhatsApp pria tersebut berisi foto dan keterangan yang langsung dikirim ke pimpinannya.

“Pak Gubernur juga melihat isi WhatsApp nya dan ada sebutan Lukas (Lukas Enembe), YW (Yunus Wonda) dan aktivitas yang kami lakukan. Saat itu juga Pak Gubernur perintahkan bawa ke polisi. Itu terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari,”tegasnya.

Setelah dibawa ke pihak kepolisian, mereka sudah konfirmasi bahwa mereka memang dari KPK. Yunus mengaku paham akan tugas mereka, tapi kami tidak nyaman. Yunus merasa bahwa mungkin ini sejarah karena baru pertama kali orang KPK yang justru dibawa ke Polisi.

Boleh jadi hal ini memang benar baru terjadi pertama kali dalam sejarah Indonesia. Tapi apakah ini merupakan sejarah yang manis atau pahit? Sejarah yang negatif atau positif?

Nasi telah menjadi bubur, peristiwa terlanjur terjadi. Baik atau buruk, manis atau pahit, yang penting semoga saja ini bisa menjadi pelajaran berharga pada kita semua untuk tidak main hakim sendiri, apa pun yang dirasa mengganggu. Kita tegakkan supremasi hukum setinggi-tingginya. (Nik)

Sumber: jawapos dotcom.

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.