TELISIKNEWS.COM,BATAM – Duduk menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota, Propinsi maupun Pusat kini menjadi incaran banyak orang yang berambisi. Menuju kursi dewan dengan slogan tujuan pengabdian mulia dalam menyuarakan aspirasi rakyat, hanya kiasan semata.
Dan tidak sedikit partai politik asal main comot calon legislatif (caleg) nya, hanya memperoleh suara pemilih semata. Begitu juga caleg bermarga dapil Kota Batam dan Provinsi Kepri.
Berdasarkan catatan, puluhan caleg Batak Nasrani dari 6 Dapil Kota Batam bersaing untuk merebut 50 kursi yang tersedia di tahun 2019 ini. Berbagai cara dan upaya dilakukan para caleg agar dapat terpilih nanti.
Mahalnya Suara Orang Batak
Suara pemilih dari kalangan marga masyarakat Batak di Batam ternyata menjadi rebutan para calon legislatif (caleg). Suara pemilih dari kalangan warga perantau tersebut dinilai sangat signifikan untuk perolehan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Bahkan para caleg berlomba-lomba meraih simpati masyarakat Batak Batam.
Kesempatan baik yang dimanfaatkan para caleg Batak Batam meraih simpati warga dari etnis mereka, yakni menghadiri tradisi orang Batak rantau yaitu Pesta Bona Taon. PBT tersebut berlangsung mulai pekan kedua Januari hingga Maret.
Dari pantauan Telisik di Kota Batam, hampir 80 persen dari ratusan kegiatan PBT perkumpulan marga dan parsahutaon (kerabat sekampung) di Batam dihadiri caleg warga Batak, baik caleg dari partai berbasis nasionalis.
Untuk merebut simpati kalangan warga masyarakat Batak pada PBT, para caleg pun harus mengeluarkan kocek atau memberikan uang ketika acara manortor (menari). Selain itu para caleg ada juga yang memberikan sumbangan uang kepada panitia hingga jutaan rupiah. Kemudian para caleg ada yang mendapat kesempatan memaparkan visi dan misi serta menyanyi.
Sesuai penetapan dan berdasarkan Surat Keputusan KPU RI Nomor 237/PL.01.3-Kpt/06/KPU/IY/2018 tentang pentapan dan pemilihan alokasi kursi anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam Pemilu 2019. Penetapan ini berdasarkan jumlah penduduk yang ada di Kota Batam. Dari 74 kelurahan dan 12 kecamatan dengan jumlah penduduk 1.062.250 jiwa.
Bagaimana pendapatmu tentang ini?
Nikson Juntak
