Jelang Diberlakukannya ASO di Kepri, Diskominfo dan KPID Perkuat Koordinasi

Kadis Kominfo Kepri Hasan bersama Ketua KPID Kepri Henky Mohari pimpin rakor persiapan pemberlakuan ASO di Kepri. (F.ist)

TELISIKNEWS.COM,KEPRI – Analog Switch Off (ASO) di Kepri akan diberlakukan pada 30 April 2022 mendatang, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau terus melakukan koordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID).

Kepala Dinas Kominfo Kepri Hasan dan Ketua KPID Kepri Henky Mohari menggelar rapat koordinasi di Kantor Diskominfo Kepri, Gedung B2 Dompak, Tanjungpinang, Rabu (16/3/2022).

Bacaan Lainnya

Kepri termasuk provinsi tahap pertama yang memberlakukan peralihan televisi analog ke digital sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 11 Tahun 2021 tentang Penyiaran.

Ada empat kabupaten kota di Kepri yang memulai ASO, yaitu Tanjungpinang, Batam, Bintan, dan Karimun.

Hasan mengatakan, di tahap awal untuk membantu masyarakat menikmati layanan digital maka pemerintah akan memberikan bantuan set-up box (STB) sebanyak 18.000 unit.

“Tentunya pemberian bantuan STB itu dikhususkan bagi masyarakat kurang mampu yang kita dapatkan datanya dari DTKS Dinas Sosial Pemprov Kepri,” ujar Kepala Dinas Kominfo Kepri, Hasan.

Hasan juga menyampaikan bahwa, Diskominfo Kepri terus melakukan sosialisasi ke masyarakat dimulainya peralihan televisi analog ke digital. Sosialisasi dilakukan melalui media sosial, baliho, dan juga media elektronik.

Menurut Hasan, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad sangat mendukung program peralihan televisi analog ke digital ini. Bahkan Gubernur Ansar siap menghadiri kegiatan penyerahan bantuan STB ke masyarakat.

Selain itu, dengan adanya saluran televisi digital yang bisa dinikmati masyarakat Kepri, Gubernur Ansar berharap media-media televisi di Kepri baik swasta ataupun miliki pemerintah bisa lebih banyak lagi menyiarkan program layanan masyarakat.

“Pak Gubernur meminta kita perbanyak lagi iklan-iklan layanan masyarakat seperti sosialisasi tentang protokol kesehatan, dan juga berita-berita tentang potensi pariwisata yang ada di Kepri,” ujar Hasan.

Sementara itu, Ketua KPID Kepri Henky Mohari mengatakan di Kepri sudah banyak saluran televisi yang bisa dicangkup melalui digital.

Hasil pantaunnya, beberapa lokasi di Pulau Bintan sudah bisa menangkap saluran televisi dengan sangat jernih yang memancar melalui kanal digital.

“Pemancaran secara digital akan sangat memudahkan penyiaran informasi di Kepri karena kualitas yang ditangkap televisi digital jauh lebih bagus dibanding secara analog,” kata Henky.

Untuk mendapatkan saluran televisi secara digital, bagi masyarakat yang di rumahnya sudah menggunakan smart TV maka hanya perlu antena UHF untuk menangkap siaran digital.

Sementara bagi yang masih menggunakan analog, maka masyarakat harus menggunakan kotak STB yang dihubungkan dengan antena UHF. (Lian)

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.