“Istana Negara” Pertemukan Siswa SMANSA Kundur dengan Ibunya Setelah 10 Tahun Berpisah

TELISIKNEWS.COM,KUNDUR – Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, tapi bukan perpisahan yang disesali namun pertemuan yang ditangisi. Hal itu yang dirasakan oleh Muhammad Pazi, siswa SMA Negeri 1 (SMANSA) Tanjung Batu Kundur, Kabupaten Karimun Kepulauan Riau (Kepri).

Selama 10 tahun sejak usia 6 tahun harus berpisah dengan ibu kandung, dan selama itu juga tidak merasakan kasih sayang dari seorang ibu yang melahirkannya. Namun beruntung bagi Pazi, Tante dan Oma masih setia mengasuh serta menjaga hingga mendidik sampai saat ini.

Bacaan Lainnya
Muhammad Pazi saat bertemu ibunya Citayami di Istana Negara

Pazi anak berprestasi dan semangat yang tinggi, namanya mengharumkan nama Propinsi Kepulauan Riau ke tingkat Nasional sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2019 di Istana Negara.

Lewat ketekunan, ketrampilan dan disiplin yang tinggi menjadi Duta Paskibraka untuk mewakili Kepri dan bergabung bersama Paskibraka dari 33 Propinsi di Indonesia.

Dikutip dari Tribunbatam, Istana Negara menjadi pertemuan yang mengharukan bagi Muhammad Pazi dengan Citayami, yang tidak lain adalah ibu kandung yang melahirkannya 16 tahun lalu. Tagis haru pun pecah pada ibu dan anak ini.

Wajar saja, sudah 10 tahun, Citayami tak pernah bertemu dengan putra keduanya itu, setelah biduk rumahtangganya kandas bersama pria asal Kundur tersebut. Wanita asal Subang, Provinsi Jawa Barat tersebut tak dapat membohongi kebahagian yang tengah Ia rasakan. Hal yang sama juga dirasakan Muhammad Pazi.

Dewi Sumarni sangat berperan penuh terhadap perkembangan dan pertumbuhan keponakannya ini. Bahkan kedekatan Pazi dengan Tantenya, sudah menjadi motor keberhasilannya.

“Dia nangis bahagia. Saya bisa lihat dari raut wajahnya. Dia bilang, Pazi pulang tanggal 23, tante jemput ya. Saya bilang insyaallah tante akan jemput bersama bapak abang di Tanjungpinang,” ungkap Dewi Sumarni menerangkan percakapannya dengan sang keponakan.

Sejak kecil, remaja yang akrab disapa Pazi itu telah tinggal bersama keluarga dari pihak ayahnya di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepualau Riau (Kepri).

Selama menjadi duta Paskibraka Kepri,
Dewi Sumarni menerangkan bahwa, keluarga di Tanjung Batu selalu memantau kegiatannya melalui televisi.

“Saya menangis haru dan bangga melihat Pazi. Oma dan keluarga di Tanjung Batu standby terus di depan tv,” katanya pada tribun, Minggu (18/8/2019).

Wanita yang berprofesi sebagai guru itu juga mengungkapkan, jika Pazi telah membanggakan keluarga. Sebagai orang yang ikut membesarkan Pazi, Dewi mengetahui jika keponakannya itu merupakan anak yang kuat, tabah dan tegar.

Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.