TELISIKNEWS.COM, BATAM – Tersangka Dorkas Lomi Nori telah melakukan perbuatan tindak pidana penipuan karena menjual tanah seluas 1000 meter persegi di Nongsa dengan harga Rp250 juta.
“Saya melaporkan Dorkas Lomi Nori ke Polisi atas penipuan penjualan tanah di Nongsa seluas 1.000 meter persegi senilai Rp 250 juta.Tanah itu tidak ada untuk diserahkan kepada saya,” kata Hartono
Terkait laporan ke Polisi sudah 4 tahun yang lalu, dan berterimakasih ke penyidik Polresta Barelang khususnya Unit III sehingga tersangka ditahan.
“Saya sudah lama menunggu laporan ini dan hampir 4 tahun. Terkait penipuan dan penahanan tersangka, saya bukan karena sakit hati tapi agar menjadi pembelajaran pada dia sehingga tidak ada lagi korban lain,” tegas Hartono, Kamis (23/8/2018) di Batam Center.
Awalnya Hartono tidak berminat membeli tanah itu. Namun, berkali-kali Dorkas menawarkan tanah tersebut. Karena mengingat sudah kenal dan ingin membantu, Hartono akhirnya luluh hatinya untuk membeli tanah yang dijanjikan Dorkas.
”Bagaimana tidak luluh hati saya, dia ngomong ada sangkutan sama orang. Namanya sebagai kawan, pasti saya bantu,” ujarnya.
Uang senila Rp 250 juta untuk membeli sebidang tanah itu ditransfer bertahap melalui BCA. ”Coba lihat bukti transfernya. Sudah jelas di sini. Saya transfer uang itu untuk keperluan membeli tanah yang dijanjikan Dorkas,” ungkap Hartono sambil menunjukkan bukti transper uang tersebut.
Sementara, pihak tersangka melalui kuasa hukumnya mengajukan permohonan Praperadilan ke Pengadilan Negeri Batam. Dan mempraperadilankan Pemerintah Republik Indonesia Cq Polri Cq Polresta Barelang sah atau tidaknya penangkapan Dorkas pada Kamis (9/8/2018) lalu oleh polisi.
Permohonan praperadilan tersebut dibenarkan oleh Humas Pengadilan Negeri Klas I Batam, Taufik Nainggolan melalui Musa, Sidang praperadilan bernomor 7/Pid.Pra/2018/PN Btm akan dipimpin oleh hakim tunggal Renni Pitua Ambarita. Katanya.
Nikson Juntak
