TELISIKNEWS.COM,BATAM – Duka masih meyelimuti istri almarhum Kristian Poltak Bosta Sitorus (35 thn), anggota penyidik Mapolsek Batuampar yang meninggal pada, Rabu (13/2/ 2019) siang di dalam kantornya.
Di hari ulang tahun ke -30, tepat tanggal 14 Pebruari 1989, Hilda Devia F Pakpahan harus menerima kenyataan pahit yang sebelumnya tidak ada tanda -tanda akan kejadian yang menimpa suaminya.
Banyak ucapan selamat Ulang Tahun dari temannya Hilda untuk menguatkan hatinya atas musibah yang masih belum diketahui apa penyebab suaminya meninggal dunia. Inilah beberapa ucapan dari sahabat dan keluarganya, Christinawaty Sirait : Kak Hilda Please be strong.
Kemudian ucapan datang dari Desti W Pakpahan, tak da kata yang bisa bou ucapkan…hanya kata semangat berbesar hati ya..
Selanjutnya, Vera Sitorus ucapan selamat ulang tahun Hilda, semoga panjang umur, sehat dan bahagia selalu. GBU.
Ucapan juga datang datang dari Metta Nababan yang mengatakan: apa yang kau alami kini, mungkin tak dapat kamu mengerti. Cobaan yang kau alami tak melebihi kekuatanmu. Tuhanmu tidak akan memberi ular beracun pada yang minta roti. Satu hal yang tanamkan dihari, indah semuanya yang Tuhan bri. Tangan Tuhan sedang merenda, suatu karya yang agung mualia, suatu saatnya kan tiba nanti kau lihat pelanginya. Yang kuat ya Hilda, Tuhan yang beri penghiburan. Tulis Meta diakun Facebook Hilda Pakpahan, Kamis (14/2/2019) pagi.
Dari pantauan media ini hingga pukul 23.00 wib malam, jenazah Poltak masih terbujur kaku di RS Bhayangkara Polda Kepri, Nongsa Kota Batam. Dan informasi dilapangan hari ini jenazahnya akan dibawa ke rumah duka di Jalan Kangkung Blok 3 No 54 RT 2 RW 11 Lubuk Baja Kota Batam.
“Almarhum besok (hari ini red) akan dibawa kerumahnya di Jalan Kangkung Blok 3 No 54 RT 2 RW 11 Lubuk Baja Kota Batam. Tadi sudah diautopsi bagian luar maupun bagian dalam,” ujar salah seorang keluarga almarhum yang tak mau disebut namanya di RS Byangkara Polda Kepri.
Sebelumnya, Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus ditemukan bersimpah darah di kantor Mapolsek Batuampar, Rabu (13/2/ 2019) siang. Diduga almarhum bunuh diri dengan menembakkan senjata ke bagian kepala.
Nikson Juntak
