TELISIKNEWS.COM,BATAM – Stadion sepak bola mini yang ada di Batu Besar Nongsa, yang konon katanya akan menjadi kebanggaan Kota Batam untuk mencetak atlet serta pemain sepak bola, pupus sudah.
Melihat kondisi stadion saat ini sangat memprihatinkan, Selasa (12/6/2018). Disamping bangunan yang sudah mulai rusak serta lapangan ditumbuhi rumput -rumput panjang, sehingga terkesan bahwa pembangunan stadion tersebut hanya menghamburkan anggaran.
Awal berdirinya bangunan ini punya banyak masalah hingga sampai saat ini, pembangunan belum juga rampung secara total. Rencana pembangunan dari tahun 2014, kemudian tender dibuka dan dimenangkan PT Indah Surya Cemerlang, yang diduga menjadi pilihan Dinas Tata Kota Batam.
Proyek yang dimenangkan PT Indah Surya Cemerlang dengan Nilai Rp.9.860.396.000 milyar. Sesuai nomor kontrak. 29/Kontrak/Fisik-LBBM/PPK/VI/2014 dan waktu pelaksana 180 hari kalender. PT. ISC memakai konsultan pengawas dari PT.Astakona Citra Grafindo.
Proyek pun berjalan, namun baru pembangunan 30 persen sudah ada masalah dan kontraktor meninggalkan pekerjaanya. Diduga untuk mengelabui para pihak, membuat manipulasi data. Dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Serah Terima Pekerjaan dan Berita Pembayaran Pekerjaan.
Saat itu terendus kepermukaan, ketika adanya temuan dilapangan terkait pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut tidak rampung dikerjakan hingga 100 persen.
Kemudian pembangunan stadion sepak bola mini tersebut dilanjutkan kembali, dengan kontraktor yang berbeda yaitu PT.Sidoarjo Sucses Sentosa, dengan nomor kontrak 18/kontrak/Fisik- Bola Min /PPK/ DTK/ Vll / 2016 tanggal kontrak 25 juli – 31 Desember 2016. Nilai kontrak 4.741.326.000 milyar dengan jangka waktu 150 hari.
Lagi -lagi pembangunan stadion sepak bola mini ini tidak rampung sesuai kontrak. Stadion yang dibangun Dinas Tata Kota Batam itu, seharusnya sudah selesai tahun 2014 lalu.
Ambrudulnya tata kelolah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pengguna Anggaran ( PPA),sehingga anggaran pembangunan stadion mini tersebut diperkirakan sudah lebih dari Rp 20 Miliar.
Nikson Juntak
