TELISIKNEWS.COM,BATAM – Dua pegawai outsourcing PT Dredolf Biro pembangkit Listrik PLN Kabupaten Anambas, Muhamad Amir dan Ida Lela terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh tim Saber Pungli Polres Anambas, Senin, 26 November 2018 pukul 09.00 WIB.
Terbongkarnya pungutan liar yang dilakukan kedua terduga atas informasi masyarakat. Adanya permintaan biaya pemasangan daya baru listrik PLN yang berada di Jalan ahmad yani laut.
Selanjutnya, anggota Unit Penindakan UPP Kepulauan Anambas melakukan pengecekan ke lapangan di karenakan adanya informasi tersebut.
Kemudian Tim Saber Pungli melakukan pengamatan dan undercover terhadap terduga pelaku dan sekira pukul 11.00 Wib, melihat terduga pelaku sedang menerima uang dari Aidihi yang ada di TKP dan langsung bergerak untuk melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap terduga. Kata Kapolres Anambas AKBP Junoto S.I.K, saat awak media ini meminta keterangannya, Rabu (27/11/2018).
Tim Saber Pungli melakukan interogasi di TKP dan ternyata terduga Muhamad Amir adalah seorang pegawai swasta PT. Draidolf yang bekerja sama dengan pihak PLN Kepulauan Anambas dan terduga Ida Lela sebagai tenaga Out coursing PT. PLN Kepulauan Anambas yang sedang menerima uang dari AidihiI untuk biaya pemasangan daya baru listrik 6 ampere PLN sebesar Rp.2.800.000 juta. Kedua terduga dibawa ke Kantor Kepolisian Resor Kepulauan Anambas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Lanjut Junoto, barang bukti yang diamankan dari terduga pelaku berupa
1 unit CPU Merk Samsung warna hitam code 24C, 1 unit monitor computer merk compag warna hitam, dan 1 buah keyboard computere merk compag, 111 dokumen arsip Induk langganan, 64 dokumen pengajuan pemasangan Listrik serta 56 lembar uang pecahan Rp.50.000.
Kedua terduga akan dikenakan Pasal 378 dan/atau pasal 368 KUHPidana jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara dan atau ancaman hukuman 9 tahun penjara. Tuturnya.
Nikson Juntak
