TELISIKNEWS.COM, BATAM – Hari ini tanggal 5 Maret 2018 sekitar pukul 11.00 WIB, kabar duka diterima sahabat – sahabat wartawan atas kepergian almarhum Albert Adios Ginting (47) selamanya di Rumah Sakit Budi Kemulian ( RSBK ) Batam.
Kesedihan yang teramat mendalam dirasakan se -profesi hingga datang melawat dan memenuhi ruangan duka RSBK. Hingga pukul pukul 14.30 WIB, almarhum dibawa ke rumah duka di Perum Cendana, Blok F No 11, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota.
Rencananya besok akan dilakukan pemakaman di TPU Sei Panas, setelah istri dan orangtua almarhum serta keluarga sepakat. Almarhum meninggalkan 2 orang anak, 1 laki – laki sedang sekolah di SMK Maritim Batam dan 1 Perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 5.
Almarhum merupakan pemilik media online yaitu Expossidik.com. Semasa hidupnya almarhum memiliki cerminan dalam memotivasi para sahabatnya terkait pemberitaan. Cara penyampainya cukup lugas berkat tutur katanya yang ramah.
Pengalamannya membagi ilmu kewartawanan cukup mumpuni karena niat dan kemauannya cukup tinggi. Hal ini juga dilakukan berkat ilmu jurnalistik yang di dapatkan mengikuti pelatihan selama 6 bulan di Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) Harian Koran Tempo Jakarta.
Berawal kesedihan ini, Minggu (4/3/2018) sekitar pukul 12.00 Wib. Almarhum izin pada istrinya dengan menggunakan mobilnya untuk membeli makan siang di pasar Botania 2 dekat Kampus Universitas Batam (Uniba).
Setelah makanan sudah di beli, almarhum kembali dan akan masuk ke dalam mobilnya. Tiba -tiba seorang pengendara dengan kecepatan diatas rata -rata menabraknya hingga almarhum terplanting jatuh ke aspal mengenai kepala.
Almarhum sempat dilarikan ke RS Elisabet Batam Center, entah kenapa dirujuk ke RSBK sekitar pukul 16.00 wib sore hari setelah istri almarhum tiba rumah sakit. Istri almarhum menghubungi sahabatnya di RSBK dan mengatakan “cepat dibawa disini jika disana tidak ditangani. Ujar salah seorang wartawan yang saat itu ikut menemani almarhum di RSBK.
Meskipun hati ini semua sahabat – sahabatmu tak rela menerima kepergianmu yang begitu cepat, namun semua harus di sadari bahwa itulah kehendak-Nya. Sebagai manusia kita merasa menolak semua peristiwa ini tapi Tuhan yang berkehendak atas hidup setiap umatNya.
Tuhan mengasihimu…Tuhan pasti menyambutmu di surga yangg kekal.
SLAMAT JALAN SAHABAT KU..
