TELISIKNEWS.COM,BATAM – M Teddy Nuh memantapkan dirinya maju menjadi calon Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Batam, yang akan dilaksanakan dalam Musyawarah Daerah (Musda) di aula Hotel PIH Batam Center, Sabtu (15/03 /2019) pagi.
Meski saat ini Teddy tengah berkarir di pemerintahan kota Batam, Ia tetap berkomitmen untuk melahirkan generasi muda yang profesional. Mantan Ketua Snat Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri ( STPDN ) ini berpandangan bahwa, pemuda memiliki segala macam potensi untuk membangun Indonesia.
“Pemuda itu harus berkarya dan dapat mengikuti kemajuan tekhnologi dan memberikan yang terbaik untuk bangsa secara khusus Kota Batam,”ucap Teddy saat berbincang dengan media di Batam Center, Jumat (15/3/2019) sore.
Kabid Perizinan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Batam ini, memiliki dua alasan untuk maju dalam perebutan Ketua KNPI Batam. Pertama ia melihat keberadaan KNPI belakangan ini kurang nampak atau kurang aktivitas, padahal sebagai organisasi yang menaungi pemuda di Kota Batam harusnya lebih aktif.
“Saya ingin menghidupkan organisasi besar ini yang betul-betul berperan dan menungi aktivitas kepemudaan,” tegasnya.
Kedua, saat ini Batam tengah giat-giatnya membangun infrastruktur diantaranya jalan yang begitu lebar dan lainnya, namun sayang pemuda kurang berperan dalam agenda pembangunan tersebut.
“Pembangunan yang begitu luar biasa di Kota Batam, namun sayang para pemuda masih kurang berperan ,” ungkap Teddy.
Selain dua alasan tersebut, ia memberanikan maju sebagai kandidat KNPI untuk mensinergikan kegiatan kepemudaan dengan kegiatan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Untuk ikut calon ketua KNPI Kota Batam ini, jauh sebelumnya sudah memenuhi persyaratan maju sebagai kandidat. Disamping sudah mengantongi izin dari atasan di tempat bertugas di Pemko Batam.
Dari informasi yang didapat, selain nama Teddy, setidaknya ada tiga nama dipastikan ikut meramaikan perebutan kursi Ketua KNPI Batam dalam Musda kali ini, ketiga nama tersebut yaitu: Paul Izaak Hadi Doko dan Askarmin.
Nikson Juntak
