BTKLPP Batam Pantau Faktor Resiko Lingkungan di Pelabuhan dan Bandara

Petugas BTKLPP. Batam saat memantau faktor resiko lingkungan di pelabuhan dan bandara (ist).

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas 1 BaĪam, melakukan pemantauan faktor resiko lingkungan terhadap pelabuhan dan bandara di Kota Batam pada h-7 (17 April 2023) dan h+7 (25 April 2023) Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Kegiatan tersebut berdasarkan surat edaran (SE) Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes nomor. SR.01.05/C.V/6104/2023, tanggal 28 Maret 2023 mengenai “Pelaporan Pemantauan Penyakit Potensial KLB dan PľM selama rrus mudik tahun 1444 H/ 2023 M”.kata Kepala BTKLPP Batam, Budi Santoso SKM, M.KKK, Jumat (21/4/ 2023).

Bacaan Lainnya

Diterangkan Budi, mengingat momen mudik sebagai kunjungan penduduk ke kampung halaman (area nasional) sehingga pengambilan sampel dilakukan pada 4 lokasi yaitu, pelabuhan Sekupang Domestik, pelabuhan Harbour Bay, pelabuhan Punggur Ferry dan Bandara Hang Nadim Batam.

Petugas BTKLPP Batam saat pengujian sample (ist)

“Kegiatan berupa pengambilan sampel makanan, air minum, air bersih dan usap tangan penjamah dari gerai makanan yang berada di sampel tersebut. Kemudian kita bawa untuk diperiksa pada laboratorium BTKLPP Kelas 1 BaĪam,” ungkapnya.

Selain itu tim dari BTKLPP juga melakukan pemantauan kualitas udara di pelabuhan dan bandara dengan parameter kimia dan fisik. Wawancara dan observasi juga dilakukan untuk memantau ketersediaan serta berfungsinya sarana prasarana yang terdapat di pelabuhan dan bandara tersebut.

BTKLPP bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Batam yang ada di setiap pelabuhan dan bandara dalam proses perizinan, dan perolehan data wawancara juga pengambilan sampel. Tutur Budi Santoso.

Pemeriksaan ini, kata Budi bertujuan untuk mengetahui apakah menu makanan , air minum dan air bersih layak untuk dikonsumsi/digunakan. Kualitas udara juga dilakukan untuk memastikan kondisi di pelabuhan dan bandara aman untuk para pemudik dan pekerja yang ada di sana.

Dari sampel yang diperiksa ada yang tidak memenuhi syaraf terutama paramedis biologi. Sementara untuk paramedis kimia semua hasilnya masih dalam batas aman atau sesuai baku mutu.

“Hasil dari pemantauan ini akan segera kami dilaporkan ke Kementerian Kesehatan Pusat. Tentunya hasil pemeriksaan juga akan disampaikan ke pihak pelabuhan/ bandara dan pengelola gerai makanan melalui KKP Batam,” tegasnya.

Selanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, tim BTKLPP Kelas I Batam memberikan saran kepada pengelola pelabuhan/bandara untuk melakukan inspeksi rutin pada gerai makanan di area tersebut. Dan bekerjasama dengan KKP Batam Dinas Kesehatan Kota Batam untuk memberikan pelatihan sanitasi makanan bagi pengelola rumah makan.

“Bagi pengelola rumah makan agar lebih memperhatikan kebersihan bahan makanan, sumber air, wadah pengolahan dan penyimpanan, serta menjaga tata cara pengolahan dan penyajian,” pinta Budi.

“Perilaku hidup bersih dan sehat agar senantiasa dilakukan terutama saat mengolah dan menyajikan makanan,” pungkasnya. (**).

Editor : Nikson Juntak

 

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.