Berjalan Bersama dalam Merajut Persaudaraan, Khatolik dan Muslim Batam Gelar Dialog Kebangsaan

wakil Sekretaris PWNU Kepulauan Riau Dr. Sudianto, S.E., M.Si (su)

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Gereja Katolik Paroki Kerahiman Ilahi, Tiban, Batam mengelar dialog kebangsaan bertema Berjalan Bersama dalam Merajut Persaudaraan. Acara tersebut dalam rangka halal bi halal Umat Katolik dan Muslim kota Batam, Rabu (1/6/2022) malam.

Pimpinan Gereja Katolik Keuskupan Pangkalpinang Yang Mulia Prof. Dr. Adrianus Sunarko, OFM dalam sambutanya mengingatkan tentang warisan luhur bangsa.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan sejumlah warisan luhur yang harus dimaknai dan dirawat hingga saat ini, salah satunya adalah dasar negara Pancasila.

“Terkait Pancasila, ada dua hal penting yang merupakan tantangan saat ini. Pertama, oleh Pancasila diberi tempat bagi keanekaragaman yang saling menghormati. Kedua, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,”tutur  Uskup Seribu Pulau tersebut.

Dijelaskan Uskup Adrianus Sunarko bahwa, pidato Bung Karno tentang Pancasila pada 1 Juni 1945 sungguh sangat penting soal Ketuhanan dan kebhinekaan di Indonesia.

“Soekarno mengajak, marilah kita semuanya ber-Tuhan, hendaklah negara Indonesia adalah negara yang tiap-tiap orangnya dapat menyembah Tuhannya dengan cara yang leluasa, segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni tiada egoisme agama,” ajaknya.

Sedangkan wakil Sekretaris PWNU Kepulauan Riau Dr. Sudianto, S.E., M.Si. CTT mengingatkan untuk terus merawat toleransi, membudayakan saling bertemu dan bersilaturahmi.

“Toleransi sudah ada sejak dari rahim, marilah kita jaga bersama-sama, mudah-mudahan kita tidak salah jalan,”pintanya.

Sementara, Sekretaris panitia, Nimrod Siahaan, yang juga ketua bidang Moderasi Beragama Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kepulauan Riau mengatakan bahwa, rangkaian acara ini sejalan dengan gerak langkah gereja yang saat ini sedang melakukan hajatan besar Sinode para Uskup se -dunia.

“Tema sinode adalah tentang berjalan bersama, kami juga merefleksikan bagaimana umat Katolik hidup dengan komunitas non Katolik. Supaya gaung acara ini semakin besar, maka menjadi gawean Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAAK) kevikepan Kepri dengan menggandeng ormas-ormas Katolik lainnya seperti WKRI dan PMKRI,” kata Nimrod.

Pastor Paroki Kerahiman Ilahi Tiban, Pater Antonius Faot, CS, menyampaikan ucapan syukur dan terimakasih atas kehadiran umat muslim dan para tokoh- tokoh masyarakat, tepat di hari lahirnya Pancasila  1 Juni.

“Hari ini kami sungguh bergembira di hari lahir Pancasila. Selain itu, hari ini merupakan pesta bagi kami para imam-imam kongregasi Scalabrinian yang merayakan pesta pendiri, Uskup Scalabrini, Uskup bagi para migran,”tutupnya. (**).

Editor : Novi

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.