Begini Cara Anak Berkebutuhan Khusus Jadi Petugas Upacara Bendera

TELISIKNEWS.COM,BATAM -Anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) di kala menjadi petugas upacara bendera, banyak hal yang berbeda dengan orang normal. Mungkin itulah kegiatan upacara bendera di SLB tidak terkecuali di Negeri Batam, Senin (23/7/2018).

Upacara bendera seluruh petugasnya merupakan anak-anak berkebutuhan khusus. Mulai dari pembawa acara, pemimpin upacara, pembaca UUD 1945, pembaca janji siswa, pembaca teks Pancasila dan pengibar bendera.

Bacaan Lainnya

Namun secara umum, jalannya upacara berlangsung lancar, meski banyak siswa yang menahan tawanya lantaran melihat tingkah polah para petugas upacara di luar kebiasaan.

Misalnya saat menaikkan bendera, ada anak yang duduk, lari – lari bahkan yang menangis. Kebiasaan ini sudah hal yang lumrah di SLB mana pun,sehingga dibutuhkan peran dari orang tua siswa untuk mengawasinya.

Tiga SMA SLB yaitu Eno, Jenifer dan Aulia yang bertugas sebagai pembawa dan menaikkan bendera merupakan siswi Tunawicara, dengan langkah tegap namun pasti mereka mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Icksan siswa kelas tiga SMP SLB, meski mengalami Tunagrahita ternyata mampu menjadi pemimpin upacara dengan baik.

Begitu pula Fadjri siswa kelas satu SMP SLBN, penderita Tunagrahita ini juga sukses menjalankan tugasnya membaca UU 45 di hadapan ratusan peserta upacara.

Selain untuk menunjukkan eksistensi para siswa berkebutuhan khusus, kegiatan ini, kata Abu, juga ditujukan agar para siswa lebih toleran terhadap teman-temannya yang berkebutuhan khusus.

“Tujuannya agar semua anak tahu, bahwa mereka yang ABK juga mampu seperti lainnya. Bagi ABK juga sangat penting agar mereka tidak minder,” kata Abu salah satu guru di SLB Negeri Batam.

Nikson Juntak

 

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.