ARM Oknum Pejabat Tanjung Balai Dilaporkan Istrinya ke Polisi Dugaan Selingkuh

ARM dan DP, dugaan kasus perselingkuhan ( foto :Istimewa)

TELISIKNEWS.COM,ASAHAN – ARM merupakan oknum pejabat di Pemerintahan Kota (Pemkot) Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara, dilaporkan oleh istrinya bernama Chairunnisa Batubara atas kasus dugaan perselingkuhan dengan DP.

DP juga merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas sebagai Camat Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara. Sedangkan ARM merupakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tanjungbalai.

Bacaan Lainnya

ARM dan DP digerebek oleh Chairunnisa Batubara saat berada di dalam mobil di halaman parkir sebuah hotel di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, pada Sabtu (9/10 /2021).

Chairunnisa sendiri merupakan politis  dari partai Golkar dan anggota DPRD Tanjung Balai. Dia adalah adik dari Wali Kota Tanjung Balai non-aktif, H Muhammad Syahrial Batubara, yang merupakan terpidana kasus suap KPK yang sudah divonis 2 tahun penjara.

Dugaan perselingkuhan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

“Kasusnya lagi ditangani oleh Polrestabes Medan. Itu atas dasar laporan ibu C, istri ARM, yang melaporkan ke Polrestabes karena dia melakukan penggerebekan langsung kepada suaminya di dalam mobil yang terparkir di salah satu hotel,” ujar Hadi kepada wartawan, Selasa (12/10/ 2021).

Awal dari dugaan perselingkuhan ini, DP dan Chairunnisa sama-sama saling melapor ke Polrestabes Medan.

DP melapor polisi atas dugaan penganiayaan yang dialaminya dari kerabat Chairunnisa, yakni MJ, yang merupakan jaksa di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

Sedangkan Chairunnisa, melaporkan Desi dan suaminya atas kasus perzinaan.

“Iya, kemarin dia (Chairunnisa red) melaporkan suaminya tertangkap tangan sedang berduaan dengan wanita lain di tempat terbuka di Kota Medan,” ujar Plt Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles Langgak Putra Marpaung.

Saat membuat laporan ke polisi, kata Rafles, Chairunnisa menyampaikan bahwa suaminya terbukti berselingkuh dengan DP setelah memergoki suaminya di salah satu hotel. Chairunnisa langsung memeriksa ponsel suaminya dan mendapati bukti percakapan bahwa suaminya sudah berhubungan badan dengan DP saat berada di Jakarta.

“Saat dicek handphone-nya, ada bukti percakapan mereka melakukan hubungan suami-istri. Setelah suami ini mengakui, dibawa lah ke kantor polisi. TKP-nya hotel di Jakarta. Atas dasar itu dibawa ke kantor polisi dilaporkan masalah perzinahan (dengan Pasal) 284 KUHP,” ungkap Rafles.

Lantaran lokasi dugaan perzinaan antara ARM dan DP di Jakarta, menurut Rafles maka kasus ini rencananya akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

“Karena TKP-nya di Jakarta maka akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya melalui Polda Sumut nantinya,” jelasnya.  .

Sementara itu, DP memberikan keterangan yang berbeda usai membuat laporan ke Polrestabes Medan.

Menurut DP, dirinya dan ARM bukan digerebek saat berada di dalam mobil yang terparkir di hotel, melainkan dicegat di Jalan Jamin Ginting saat berada di Kompleks Citra Garden, Jalan Jamin Ginting.

Laporan DP diterima oleh Satreskrim Polrestabes Medan dengan nomor STTLP/B/2013/YAN.2.5/K/X/2020/SPKT RESTABES MEDAN.

Penganiayaan yang dialaminya ini bermula dari prasangka Chairunnisa yang menudingnya selingkuh dengan ARM.

“Padahal saya gak ada hubungan apa-apa sama suami dia,” katanya.

Penggerebekan itu, kata DP, berawal dari Ia dan ARM baru saja pulang dari Jakarta. Saat itu, ARM dijemput oleh sopirnya di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, dengan mobil Mitsubishi Pajero.

DP mengatakan bahwa saat itu ia sebenarnya ingin melanjutkan perjalanan ke Medan naik kereta api Railink. Namun, ARM menawarkan tumpangan.

“Sebenarnya saya mau naik kereta api, tetapi ARM ditawarinya saya tumpangan naik mobil. ‘Ayolah, sama aja kita’,” kata DP.

Saat sudah sampai di Jalan Padang Bulan, Medan Tuntungan, DP mengaku mobil mereka disalip dan dicegat oleh dua mobil, yakni Fortuner dan Alphard.

kemudian, Chairunnisa turun dari salah satu mobil tersebut, dan langsung masuk ke dalam mobil Pajero yang di dalamnya DP dan ARM berada.

Chairunnisa langsung menyuruh sopir Pajero yang menjemput ARM untuk keluar, dan lantas dia membawa mobil tersebut. Sambil menyetir, Chairunnisa mengancam DP yang duduk di bangku belakang dan menudingnya merebut suaminya.

Chairunnisa membawa DP dan ARM ke Kompleks Tasbih II, Jalan Setia Budi, ke rumah MJ. Disana DP langsung dipukul oleh MJ di bagian wajah.

“Masih sakit ini mukaku dipukulnya,” kata DP.

Kemudian B, suami DP datang ke rumah MJ, untuk meredakan suasana dan menyarankan agar masalah tersebut dibawa ke kantor polisi terdekat.

Namun, belum sempat ke kantor polisi, anggota keluarga Chairunnisa lainnya juga ikut datang. Mereka adalah dua oknum perwira yang bertugas di Polda Sumut dan di Polres Langkat.

“Yang polisi itu tidak ikut menganiaya saya, hanya datang saja,” ujar DP.

DP dan suaminya, B, baru bisa pulang dari rumah MJ pada Minggu paginya.

Dia dan suaminya menjalani tes visum di RSUD Pirngadi Medan sebelum akhirnya melapor ke Polrestabes Medan.

Editor : Nikson Juntak

Sumber : Indozone.Id

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.