Alumni ASSA Polda Kepri dan Riau Beri Bantuan Pada Purnawirawan Budi Salviano

TELISIKNEWS.COM, KEPRI – Kisah pilu seorang purnawirawan polisi di Tanjung Pinang Kepulauan Riau, hidupnya sangat memprihatinkan bersama istri dan satu anaknya.

Setelah pensiun dini dari Polri, Budi Salviano tidak memiliki tempat tinggal. Beruntung teman dekatnya memberikan tempat tinggal.secara cuma-cuma. Kini Budi Salviano (50) sehari-harinya hidup di rumah papan di Pelantar Nusantara I RT.01 RW.11 Tanjung Pinang.

Bacaan Lainnya

Kondisi kesehatan Budi Salviano saat ini kurang baik, namun karena tidak ada biaya membawa ke Rumah Sakit untuk berobat maka sakit tersebut urung ditahannya.

Informasi tentang nasib kurang beruntung yang dialami Budi Salviano ini pertama kali diberitahu oleh Bripka Nur Ihsan selaku Babinkamtibmas yang peduli terhadap masyarakatnya. Kemudian diteruskan kepada alumni Sekolah Bintara Polsuk tahun 1990/1991 Polda Kepri dan Riau.

AKP Edy Wiyanto dan AKP Sudirman bersama sama rekan- rekan satu angkatan, datang ke Tanjung Pinang mewakili seluruh ASSA dari Polda Kepri dan Polda Riau.

Saat dipersilakan masuk, terlihat lebih jelas bagaimana kehidupan keluarga Budi Salviano yang sangat memprihatinkan. Tidak ada sofa atau kursi dalam rumah betlantai kayu berdinding triplek tersebut, hanya satu kursi plastik kusam untuk tempat duduk Budi.

Alumni Assa Seba Polsuk 1990/1991 Polda Kepri dan Riau

Para alumnus Seba Polsuk ini pun duduk dilantai dan memperlihatkan kepeduliannya terhadap rekannya yang kurang beruntung. Mereka memberi bantuan berupa tali asih sebesar Rp.10.000.000 juta, yang diserahkan langsung oleh AKP. Edy Wiyanto kepada Budi Salviano didampingi istri.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami alumnus ASSA Seba Polsuk 1990/1991 Polda Kepri dan Riau terhadap rekan Purn. Budi Salvianto. Kehadiran kami ini menjadi awal bagi rekan -rekan lain yang ingin meringankan sesama alumni. Rencana kami akan mengurus BPJS dan membantu secara periodik,” kata AKP Edy Wiyanto, Kamis (7/3/ 2019) sore.

Lanjut Edy, berharap agar pihak yang terbuka hatinya dapat meringankan beban Budi Salviano dan keluarganya. Karena tak memiliki tabungan atau usaha sampingan, istri Budi berusaha keras mencukupi kebutuhan keluarga dari uang pensiunan suaminya sebesar Rp 2.600.000.

Uang pensiunan yang dijadikan satu-satunya sumber tidak cukup untuk membawanya berobat ke Rumah sakit. Sementara untuk saat ini, sangat diperlukan biaya untuk pengobatannya. Ungkap Edy.

Tiada kata yang diucapkan oleh
Purn. Bripka Budi Salviano dan Istri saat kehadiran para sahabatnya itu. Budi Salviano dan istri hanya dapat meneteskan air mata karena terharu atas kepedulian rekannya yang sudah diterimanya.

“Trimakasih kepada ASSA yang telah membantu meringankan beban kami
dan hanya Allah yang membalasnya. Semoga silaturohmi ASSA tetap terjalin dengan baik,” ucap Purn Budi Salviano.

Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.