40 Siswa SMAN 3 Batam Lolos SNMPTN 2020. Wali Calon Siswa Anak Belum DiterimaTerus Berjuang

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat SNMPTN. SNMPTN Premium adalah salah satu bentuk jalur seleksi penerimaan mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia, selain seleksi mandiri serta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Batam atau SMANTI, salah satu sekolah dari Kota Batam yang tiap tahun banyak meloloskan masuk ke perguruan tinggi negeri dibelahan Indonesia. Lulusan  tahun 2020 ini, ada 40 siswa yang masuk SNMPTN.

Bacaan Lainnya

Apa kelebihan SMANTI sehingga di buru  wali murid ?. 

Saat bincang -bincang dengan guru bahasa Indonesia SMANTI, Senin ( 6 /7/2020) mengatakan, soal belajar mengajar sama saja di seluruh SMA Negeri maupun swasta. Yang penting  bagaimana kemauan anak itu untuk belajar.

“Kami guru hanya menuntun saja, soal pengembangan ilmu itu tergantung anaknya. Karena zaman sekarang ini tidak susah seperti zaman kita dulu. Sekarang  banyak cara belajar, salah satu lewat media sosial, tinggal bagaimana kemauan anak saja,” kata Sadar di lokasi SMANTI Batam Center.

Lanjut Sadar, tahun 2020 ini sebanyak 40 siswa yang diterima di PTN yang ada di Indonesia. Diantaranya, ITB 3 orang, UGM 3 orang, IPB 1 orang, USU 2 orang, Brawijaya 8 orang, Diponegoro 7 orang dan Andalas 2 orang.

Kemudian di kampus UNRI 2 orang, UPI Bandung 2 orang, Universitas negeri Semarang 1 orang, Univetsitas 11 Maret 2 orang, Universitas negeri Padang 1, Universitas negeri Malang 1 orang dan Universitas negeri Jakarta 1 dan sisanya Universitas lainnya. Tuturnya.

PPDB 2020/2021 di SMAN 3 Batam ini, sebanyak 120 an wali calon siswa yang anaknya belum diterima lewat jalur zonasi terus berjuang. Daya tampung yang hanya 113 siswa serta radius cuman 847 meter diterima, sehingga banyak calon siswa sekitar SMAN 3 tidak mendapat sekolah terdekat maupun di SMAN pilihan lainnya.

Menurut penuturan Sembiring, wali calon siswa mengatakan, alasan untuk tetap bertahan anaknya bersekolah di SMANTI karena jarak rumah dengan sekolah hanya 1200 meter. Kedua, jika menyekolahkan di swasta mahal, sementara sejak terjadinya virus covid 19, perusahaan tempat kerja sudah  mengurangi karyawanya.

“Rumah saya dekat dengan sekolah, saya udah dua bulan di PHK karena perusahaan tempat kerja produksinya berkurang dampak dari Covid 19. Inilah menjadi alasan harus bertahan anak masuk ke SMA Negeri,” tuturnya, Kamis (9/7/2020) sore.

Keluhan para wali calon siswa ini sudah disampaikan ke Walikota Batam dan katanya tinggal menunggu waktu untuk audensi dengan Gubernur Kepri.

“Sudah ada info dari kawan -kawan bahwa, Walikota Batam akan memberi tahu jika Gubernur sudah bersedia untuk audensi bersama wali calon siswa. Saat ini kami menunggu dan satu komando untuk saling bergerak,” tegasnya.  (Ri)

Editor : Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.