150 orang PMI Per Hari Tiba di Batam, Ini Kata Danrem 033/Wira Pratama Kepri

TELISIKNEWS.COM, BATAM – TNI menjadi pelaksana tugas penerimaan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI ) dari Malaysia dan Singapore, yang diamanatkan sesuai surat keputusan dari Gubernur Kepri.

Danrem 033/Wira Pratama bersama Kapolda Kepri dan Wakapolda Kepri meninjau langsung pelabuhan Internasional Batam Center, pada Kamis (29/4/2021).

Bacaan Lainnya

Peninjauan tersebut dipimpin langsung oleh Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int, Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Pol Dr Aris Budiman M.Si Waka Polda Kepulauan Riau, Brigjen Pol Drs. Darmawan M.Hum dan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Batam, AKP Budi Hartono, S.I.K M.M.

Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int, mengatakan, peninjauan hari ini bersama Kapolda Kepri sesuai dengan SK Gubernur Kepri yang diterima, dimana pihaknya dipercaya sebagai pelaksana tugas khusus menerima kepulangan WNI asal negara tetangga Malaysia-Singapura yang rencananya akan terus terlaksana hingga awal Mei nanti.

“Kegiatan ini juga tidak luput dari sinergi dengan rekan-rekan Polri serta instansi terkait, baik Kementerian Kesehatan, Pemprov, Pemko Batam dan instansi lainnya,” ucap Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu usai melakukan peninjauan.

Berdasarkan data statistik yang dimiliki, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2021 hingga 29 April 2021 diperkirakan hampir 13.000 WNI yang berasal dari Malaysia dan Singapura masuk ke Kota Batam.

“Saat ini sudah datang lagi WNI asal Malaysia dan Singapura, mereka memiliki potensi terkonfirmasi dan sudah menjalani Swab pertama. Dari hasil Swab kedua menurut informasi yang diterima sudah lebih dari 20 WNI yang terkontaminasi,” jelas Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu.

Selain itu, kegiatan peninjauan ini dilakukan di beberapa tempat yaitu Pelabuhan Punggur, Rusun BP Batam Tanjung Uncang (isolasi), Rusun Pemko Batam Tanjung Uncang (isolasi), Rusun Putra Jaya Tanjung Uncang (isolasi) dan Hotel Vanila Nagoya (isolasi mandiri).

Setelah dilakukan peninjauan dan pengecekan hasilnya masih banyak kekurangan, terutama masalah penetapan hotel, tempat karantina dan tempat isolasi.

“Kita masih memiliki keterbatasan hingga saat ini, untuk kamar khususnya di RSKI  sudah terisi 98 persen tersisa tinggal 3 kamar lagi dari 360 jumlah kamar,” tambahnya.

Sementara itu, untuk biaya SWAB dan Isolasi para WNI ini ditanggung oleh pemerintah dan selama memasuki masa cuti lebaran, maksimal 150 orang WNI berasal dari Malaysia-Singapura datang perharinya.

“Untuk proses pemulangan ke daerah asal apabila pelayaran dan penerbangan ditutup maka akan ada transportasi khusus dan itu telah disiapkan,” jelasnya.

Sesuai instruksi dari Gubernur nantinya akan disiapkan dan sudah buatkan jadwal pemulangan mereka. Jadi, TNI-Polri dan Instansi lainnya telah sepakat bahwa berkomitmen mensukseskan kegiatan yang sudah diterima bersama jajaran FKPD lainnya agar pelaksanaan berjalan dengan baik. Pungkasnya. (Rina)

Editor : Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.